Apa itu Sunat Dewasa?
Sunat pada orang dewasa melibatkan pengangkatan kulup dengan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kebutuhan masing-masing individu. Prosedurnya mirip dengan sunat yang dilakukan pada bayi baru lahir, tetapi karena dilakukan pada jaringan dewasa yang sudah berkembang sepenuhnya, waktu pemulihannya bisa lebih lama.
Sunat pada orang dewasa dapat dilakukan karena berbagai alasan, mulai dari manfaat kesehatan hingga preferensi pribadi.
Manfaat Sunat pada Orang Dewasa
- Peningkatan Kebersihan
Manfaat penting dari sunat adalah kebersihan yang lebih baik. Kulup penis dapat menahan kelembapan, bakteri, dan sel kulit mati, yang menyebabkan infeksi atau iritasi. Sunat menghilangkan kulup penis, sehingga memudahkan pembersihan penis, yang membantu mengurangi risiko infeksi seperti balanitis (radang kepala penis) dan infeksi saluran kemih (ISK) [1].
- Mengurangi Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
Sunat terbukti dapat menurunkan risiko tertular infeksi menular seksual tertentu, termasuk HIV. Kulup dapat mengandung bakteri dan virus, yang dapat mempermudah penyebaran infeksi. Melepas kulup dapat menurunkan risiko ini, sehingga sunat menjadi tindakan pencegahan bagi pria yang aktif secara seksual, terutama mereka yang berisiko tinggi [2][3].
- Pencegahan Fimosis dan Parafimosis
Fimosis adalah kondisi di mana kulup terlalu ketat dan tidak dapat ditarik kembali, sehingga menimbulkan rasa sakit dan kesulitan buang air kecil. Akibatnya, hal ini juga dapat memengaruhi hubungan seksual karena dapat menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual. Di sisi lain, parafimosis terjadi ketika kulup yang ditarik kembali tidak dapat dikembalikan ke posisi normalnya, sehingga menyebabkan pembengkakan dan aliran darah terbatas. Kedua kondisi tersebut dapat diatasi dengan sunat, yang menghilangkan risiko komplikasi ini.
- Menurunkan Risiko Kanker Penis
Meskipun jarang terjadi, kanker penis merupakan kondisi yang serius. Penelitian menunjukkan bahwa sunat dapat mengurangi risiko kanker penis, mungkin dengan mencegah infeksi kronis dan peradangan yang disebabkan oleh kulup. Selain itu, sunat mengurangi risiko infeksi human papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker penis [4][5]. Risiko infeksi HPV juga dapat dikurangi lebih lanjut dengan vaksin HPV.
- Meningkatkan Kesehatan Seksual
Beberapa pria memilih sunat karena berpotensi meningkatkan kesehatan seksual. Sunat dapat mengurangi rasa tidak nyaman saat berhubungan seks, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti fimosis.
- Bantuan dari Infeksi Kronis
Pria yang mengalami infeksi berulang, seperti balanitis atau infeksi lain yang berhubungan dengan kulup, dapat memperoleh manfaat dari sunat. Mengangkat kulup dapat mencegah penumpukan smegma (kombinasi minyak dan sel kulit mati), yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi [6].
Indikasi Sunat pada Orang Dewasa
Sunat pada orang dewasa mungkin direkomendasikan karena alasan medis atau pilihan pribadi. Beberapa indikasi umum meliputi:
- Infeksi Kronis
Jika seorang pria mengalami infeksi berulang pada penis atau kulup, seperti balanitis atau infeksi saluran kemih, sunat mungkin disarankan untuk mengurangi kemungkinan kambuhnya infeksi tersebut.
- Fimosis atau Parafimosis
Bagi pria yang menderita fimosis (kulup ketat) atau parafimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup yang ditarik ke posisi normal), sunat menawarkan solusi untuk kondisi yang menyakitkan dan terkadang berbahaya ini.
- Masalah Kesehatan Seksual
Pria yang mengalami ketidaknyamanan selama aktivitas seksual karena kulup yang ketat atau masalah lain dapat memilih sunat. Sunat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kebersihan.
- Tindakan Kesehatan Pencegahan
Bagi pria yang berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV, sunat dapat berfungsi sebagai tindakan pencegahan dengan mengurangi kemungkinan infeksi.
- Alasan Kosmetik
Beberapa pria memilih sunat karena alasan kosmetik atau estetika, karena mereka atau pasangannya mungkin lebih menyukai penampilan penis yang disunat.
- Keyakinan Agama atau Budaya
Dalam beberapa budaya dan agama, sunat merupakan ritual penting atau praktik keagamaan. Bagi orang-orang ini, sunat dapat dilakukan karena alasan budaya atau spiritual.
Sunat Tanpa Jahitan: Pendekatan Modern
Sementara sunat tradisional biasanya melibatkan penjahitan luka untuk menutupnya, metode tanpa jahitan telah mendapatkan popularitas karena kesederhanaannya, pemulihan yang lebih cepat, dan risiko komplikasi yang lebih rendah. Dalam pendekatan ini, tidak ada jahitan yang digunakan untuk menutup sayatan. Sebaliknya, perangkat khusus atau tekanan diterapkan untuk memastikan penyembuhan yang tepat tanpa perlu jahitan.
Manfaat Sunat Tanpa Jahitan:
- Mengurangi Risiko Infeksi
Sunat tanpa jahitan dapat menurunkan risiko infeksi, karena lebih sedikit lubang atau area tempat bakteri dapat masuk. Jahitan tradisional, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sedangkan metode tanpa jahitan meminimalkan risiko ini.
- Pemulihan Lebih Cepat
Karena tidak ada jahitan yang harus ditangani atau diangkat, proses penyembuhan biasanya lebih cepat. Pria yang menjalani sunat tanpa jahitan umumnya mengalami lebih sedikit rasa tidak nyaman dan dapat kembali beraktivitas sehari-hari lebih cepat.
- Mengurangi Rasa Sakit Pasca Operasi
Banyak pria melaporkan rasa sakit yang berkurang setelah sunat tanpa jahitan dibandingkan dengan metode tradisional, karena tidak ada jahitan yang mengiritasi jaringan di sekitarnya selama penyembuhan [7].
- Prosedur Rawat Jalan
Sunat tanpa jahitan biasanya dapat dilakukan sebagai prosedur rawat jalan atau di pusat bedah harian dengan anestesi lokal, sehingga lebih praktis dan mengurangi kebutuhan untuk tinggal di rumah sakit dalam waktu lama. Selain itu, tidak diperlukan anestesi umum.
Pertimbangan dan Risiko
Meskipun sunat tanpa jahitan menawarkan beberapa keuntungan, penting untuk menyadari potensi risikonya:
Tidak Cocok untuk Semua Pasien: Metode ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki kondisi seperti diabetes atau faktor lain yang dapat memengaruhi penyembuhan luka. Penyedia layanan kesehatan dapat membantu menentukan apakah metode tanpa jahitan tepat.
Perawatan Pasca Operasi: Meskipun pemulihannya lebih cepat, tetap penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pascaoperasi yang tepat guna menghindari infeksi dan mempercepat penyembuhan. Pria yang menjalani sunat tanpa jahitan tetap harus menghindari aktivitas fisik yang berat dan menjaga kebersihan dengan baik.