Mengungkap Disfungsi Ereksi
Pengantar
Kesejahteraan fisik dan mental Anda berkaitan erat dengan kesehatan seksual Anda. Disfungsi seksual berdampak negatif pada harga diri, kepercayaan diri, hubungan interpersonal, dan kesehatan emosional.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi penis dan menikmati aktivitas seksual yang memuaskan. Disfungsi ereksi adalah penyebab utama disfungsi seksual pada pria, mempengaruhi 33 persen pria di seluruh dunia.
Mengingat prevalensinya, penting bagi pasien untuk memahami penyebab DE dan mempelajari pilihan pengobatan yang tersedia. Tidak ada salahnya mendiskusikan hal di atas dengan dokter Anda dan mencari solusi terbaik untuk Anda.
Apa penyebab Disfungsi Ereksi?
Selama aktivitas seksual, saraf di tubuh kita melepaskan bahan kimia yang meningkatkan aliran darah ke penis yang mengalir ke dua biliknya. Sementara itu, otot-otot penis berkontraksi dan memerangkap darah di dalam ruang tersebut. Mempertahankan tekanan darah Anda di ruang-ruang inilah yang memungkinkan terjadinya ereksi. Gangguan apa pun dalam proses ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
- DE primer terjadi ketika seseorang tidak pernah mencapai ereksi seumur hidupnya. Hal ini sangat jarang terjadi dan dapat disebabkan oleh alasan psikologis atau fisik.
- DE sekunder mengacu pada situasi di mana pasien yang sebelumnya mampu mempertahankan ereksi mengalami DE. Hal ini umumnya disebabkan oleh masalah struktural dan kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia. Diperkirakan 50 persen orang yang berusia di atas 50 tahun menderita penyakit ini disfungsi ereksi.
Penyebab struktural umum DE
- Penyempitan pembuluh darah pada penyakit kardiovaskular yaitu aterosklerosis dan tekanan darah tinggi
- Obesitas dan berkurangnya aktivitas fisik
- Diabetes
- Gangguan hormonal, terutama testosterone kekurangan
- Penyalahgunaan zat, merokok dan penggunaan alkohol
Penyebab Psikologis
Meskipun penyebab psikologis lebih jarang terjadi dibandingkan penyebab struktural, namun pentingnya penyebab tersebut tidak dapat diabaikan. Seringkali, penyebab struktural dan psikologis saling tumpang tindih dan terjadi pada orang yang sama.
Faktor psikologis termasuk depresi, kecemasan kinerja, dan kecemasan umum, serta ketakutan akan keintiman.
Kapan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter?
Anda tidak perlu khawatir jika Anda jarang mengalami kesulitan dalam mempertahankan ereksi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kesulitan mempertahankan ereksi dalam waktu kurang dari sepuluh persen hubungan seksual adalah hal yang wajar. Namun jika terus berlanjut, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui akar penyebabnya. Anda perlu bekerja sama dengan dokter Anda, berbicara secara terbuka, dan jangan ragu untuk menjawab pertanyaan yang memalukan atau pribadi.